Jeruk Dekopon
Detail Produk Jeruk Dekopon
Jeruk bernama lucu ini adalah hasil persilangan antara jeruk kiyomi dan ponkan. Nama jeruk itu berasal dari gabungan kata deko-berarti cembung-dan pon dari kata ponkan, salah satu induknya. Warna dan ukuran buah sama dengan ponkan, bobot bisa mencapai 340 gram per buah. Rasanya manis dan tak berbiji, ukurannya besar dan memiliki bagian yang agak menonjol di bagian atas buahnya. Dekopon sebenarnya adalah salah satu merk dagang, namun digunakan untuk menunjuk semua merk jeuk yang aslinya bernama shiranui [Citrus retilucata Siranui] ini. Dekopon biasanya ditanam dalam rumah kaca dan dipanen buahnya pada bulan Januari. Setelahnya jeruk ini diperam selama 20-40 hari agar rasanya lebih manis.
Saat ini dekopon merupakan jeruk termahal di Jepang dengan harga 800 yen setara Rp80.000 per buah. Maklum, dekopon satu-satunya jeruk yang dipanen saat musim semi. Dekopon berbuah pada Februari saat musim jeruk di Jepang telah usai. Bentuk buah dekopon unik, pangkal buah menggembung mirip pir. Wajar bila dekopon menjadi jeruk primadona Yasuda.
Dekopon merupakan hasil silangan antara kiyomi dan ponkan. Di Jepang dekopon termasuk jenis baru. Itu tampak dari belum banyak pekebun yang membudidayakannya. Yasuda menanam dekopon sejak 5 tahun silam dan sudah menikmati hasil panen 2 kali. Produktivitas dekopon 15–25 kg/pohon